PERJALANAN HOKA HOKA BENTO
Hoka Hoka Bento pertama kali didirikan oleh Hendra Arifin ( Pemilik PT. Eka Bogainti ) pada tahun 1985. Berawal dari sebuah restoran kecil di Kebun Kacang, Jakarta. Ide datang ketika Hendra melihat bahwa konsep restoran siap saji ala Jepang belum ada di Indonesia. Ia pun melaukan studi banding ke Jepang dan membeli izin untuk menggunakan merek Hoka Hoka Bento di Indonesia.
Maka jadilah restoran cepat saji ala jepang Hoka Hoka Bento ( HHB ) yang menyajikan makanan sehat, variatif, higienis, cepat saji dgn harga terjangkau dan dengan suasana yang nyaman. Akhirnya hingga kini HHB dikenal sebagai "japanese Fast Food" terbesar di Indonesia.
Tidak banyak yang tahu jika HHB awalnya hanya melayani makanan teke away ( Pesan ambil / bawa pulang ). Tetapi konsep ini diubah menjadi Fast Food, ini mengadopsi tren cara makan yang praktis & higienis di jepang. Namun bukan berarti konsep take away lantas di hilangkan. Untuk meningkatkan pelayanan pelanggannya HHB tetap mengembangkan konsep tersebut & juga konsep Delivery service terbukti bahwa sistem layanan ini mencapai 30 -40 % total penjualan.
Dalam perjalannnya tahun 1990 di Bandung hingga kini sudah ada 12 gerai yang tersebar di seluruh Bandung. Tahun 2005 buka di Surabaya dan sekarang sudah mencapai 10 gerai HHB. Tahun 2008 merambah ke kota lain yaitu Malang. dan pada tahun 2009 sudah ada 99 gerai HHB.
HHB bukanlah sebuah restoran cepat saji dengan sistem waralaba ( Franchise). Menurut Hendra, sistem ini memang menggiurkan, tetapi ia tidak ingin serakah. Apalagi bisnis makanan itu tergantung kualitas pelayannya. Add to Cart
Hoka Hoka Bento pertama kali didirikan oleh Hendra Arifin ( Pemilik PT. Eka Bogainti ) pada tahun 1985. Berawal dari sebuah restoran kecil di Kebun Kacang, Jakarta. Ide datang ketika Hendra melihat bahwa konsep restoran siap saji ala Jepang belum ada di Indonesia. Ia pun melaukan studi banding ke Jepang dan membeli izin untuk menggunakan merek Hoka Hoka Bento di Indonesia.
Maka jadilah restoran cepat saji ala jepang Hoka Hoka Bento ( HHB ) yang menyajikan makanan sehat, variatif, higienis, cepat saji dgn harga terjangkau dan dengan suasana yang nyaman. Akhirnya hingga kini HHB dikenal sebagai "japanese Fast Food" terbesar di Indonesia.
Tidak banyak yang tahu jika HHB awalnya hanya melayani makanan teke away ( Pesan ambil / bawa pulang ). Tetapi konsep ini diubah menjadi Fast Food, ini mengadopsi tren cara makan yang praktis & higienis di jepang. Namun bukan berarti konsep take away lantas di hilangkan. Untuk meningkatkan pelayanan pelanggannya HHB tetap mengembangkan konsep tersebut & juga konsep Delivery service terbukti bahwa sistem layanan ini mencapai 30 -40 % total penjualan.
Dalam perjalannnya tahun 1990 di Bandung hingga kini sudah ada 12 gerai yang tersebar di seluruh Bandung. Tahun 2005 buka di Surabaya dan sekarang sudah mencapai 10 gerai HHB. Tahun 2008 merambah ke kota lain yaitu Malang. dan pada tahun 2009 sudah ada 99 gerai HHB.
HHB bukanlah sebuah restoran cepat saji dengan sistem waralaba ( Franchise). Menurut Hendra, sistem ini memang menggiurkan, tetapi ia tidak ingin serakah. Apalagi bisnis makanan itu tergantung kualitas pelayannya. Add to Cart
0 komentar:
Posting Komentar